Hanya hidup setiap hari dengan menghormati Tuhan, mengikuti Yesus ke mana pun Dia memimpin, berdiri terpisah dari kejahatan yang dijajakan dunia sebagai norma di “era tercerahkan” tempat kita hidup, dapat menjadi pengejaran yang sepi. 

Kesepian sosial dan moral seharusnya tidak mengejutkan Anda saat Anda berenang melawan arus; saat Anda menghormati Tuhan di tengah-tengah kesesatan dunia ini. Karena sama sekali tidak ada yang baru dalam semua itu. 

Pada tahun-tahun setelah kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus, ketika Kekristenan lahir dari agama Yahudi – banyak yang menganggap bahwa “Injil”, kabar baik tentang Yesus harus dibagikan kepada orang-orang bukan Yahudi. Bagaimanapun juga, orang Yahudi adalah umat pilihan Tuhan. 

Namun, Rasul Paulus dipanggil untuk membagikan Kabar Baik tentang Yesus kepada orang-orang seperti itu; orang-orang bukan Yahudi. Inilah bagaimana hal itu terjadi:

2 Timotius 4:16-18Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku — kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka — tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Ketika Anda dengan tenang, lembut dan ramah menghidupi ketaatan dan iman Anda kepada Yesus, ketika Anda bergaul dengan orang-orang berdosa bukan untuk memaafkan perilaku mereka, tetapi untuk membagikan kasih Allah kepada mereka, jangan kaget dengan rasa sepi. Dan jangan takut. Tuhan akan membawa Anda dengan aman sampai akhir.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.