Penelitian tersebut memberi tahu kita bahwa seseorang setidaknya lima kali lebih mungkin untuk membeli sesuatu berdasarkan rekomendasi seorang teman, karena mereka akan menanggapi bahkan iklan yang paling mewah sekalipun.

Saya mengalami pertobatan yang agak dramatis. Istri pertama saya telah meninggalkan saya untuk salah satu sahabat saya, saya sedang berdiri di balkon hotel lantai 8 merenungkan bunuh diri, namun saya telah membaca Alkitab tentang Gideon malam sebelumnya.

Melalui apa yang saya baca, Yesus entah bagaimana membimbing saya ke dalam hadirat-Nya, saya berlutut di samping tempat tidur dan berdoa, “Tuhan jika Anda di luar sana, sekarang adalah saat yang tepat.” Hanya itu yang saya miliki dan ternyata, hanya itu yang diperlukan. 

Orang-orang dapat berdebat dengan teologi saya, mereka dapat menentang pemahaman saya tentang Tuhan, mereka dapat menentang saya dengan menyatakan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Bapa, tetapi mereka tidak dapat berdebat dengan cerita saya, karena, yah, ini adalah cerita saya, bukan?

Yohanes 4:39-42 Ia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”

Cerita dia tentang bagaimana Yesus menyentuh hidupnya membuat banyak orang sujud di hadapan Yesus. Dan ketika mereka bertemu dengan Dia, maka mereka percaya kepada Dia.

Catatan untuk diri: Teruslah menceritakan ceritamu.

Demikian Firman Tuhan. Fresh…untukmu…hari ini.